Berita
Pernah mendengar insetion sequence (IS)? Salah satu ilmu yang harus kita pelajari dibidang Biologi Molekuler
MALANG - Kalian mungkin sudah paham mengenai arti dari elemen insetion sequence (IS). Elemen insetion sequence (IS) sendiri merupakan sebuah segmen DNA bakteri yang bisa berpindah dari satu posisi dalam kromosom menuju posisi yang berbeda, baik pada kromosom yang sama ataupun yang berbeda. Urutan coding sequence dan ekspresi gen akan dinonaktifkan ketikan elemen IS muncul di tengah gen ini. Genom dari Escherichia coli merupakan tipe liar standar yang kaya akan elemen IS. Jadi kalian harus tahu bahwa IS bisa muncul di lokus mana saja yang kalian teliti, ini menunjukkan jika elemen-elemen ini benar-benar bergerak karena kemampuannya untuk transposisi di seluruh genom. Dalam satu set kecil IS adalah sekitar 800bp teridetfikasi dalam gal, dan faktanya ada lebih dari 4000 IS yang berbeda-beda telah disimpan dalam database khusus untuk pencarian IS. Mereka sudah diamati dan memiliki peran yang penting dalam evolusi genom inang dan terlibat dalam mengaktifkan, mengasingkan, bermutasi, mentransmisikan gen, dan dalam penataan ulang plasmid serta kromosom.
Dalam urutan insersi ada yang disebut sebagai transposon bakteri. Transposon bakteri memiliki batasan dalam terminal terbalik, maksudnya ketika mereka menyisip ke dalam molekul DNA dan membuat duplikasi urutan di situs penyisipan (duplikasi situs target).
Kromosom balteri dan plasmid kemungkinan berisi beberapa salinan elemen IS. Jadi, ketika elemen IS tertentu ditemukan pada plasmid dan kromosom, rekombinasi homolog bisa terjadi, ini merupakan sebuah pross yang bisa ditemukan dalam plasmid R konjugatif. Plasmid R konjugatif menyebarkan banyak resistansi obat pada populasi bakteri, misalnya pada plasmid virulensi salmonella, plasmid F dengan gen Tra pada Staphylococcus.
Ketika dua elemen IS disisipkan secara berkdekatan akan dilambangkan dengan symbol Tn. Symbol Tn adalah sebutan untuk Transpososn komposit yang merupakan transposon potong dan temple bakteri. Contoh dari Tn adalah Tn9, Tn5, dan Tn10. Transposon komposit bisa terdiri dari satu atau lebih gen untuk resistenssi antibiotic dengan dua elemen IS yang mengapit kedua wilayah tersebut. ada jugan elemen Tn3, ini merupakan elemen yang lebih besar dari elemen IS, seperti transposon komposit dan mengandung gen yang tidak dibutuhkan untuk transposisi.
Elemen-elemen tersebut memiliki pengulangan terbalik sederhana di setiap ujungnya (bukan elememn IS) dan bisa menghasilkan duplikasi situs target ketikan mengalami transpose.
Terima kasih sudah membaca! Untuk pembahasan yang lebih banyak kalian bisa mencaritahu melalui website InBio Indonesia.
Sumber: Molecular biology: Different facets-Anjali Priyadarshini (Book)
Leave a reply