Berita
Apa itu Bakteriofage?
MALANG - Beberapa dari kalian mungkin belum mengetahui apa itu bakteriofag. Jadi, singkatnya bakteriofage merupakan sebuah virus yang yang bisa menyerang bakteri dan terdiri dari lapisan luar protein/kapsid yang merangkum inti dalam materi genetic. Kebanyakan memperlihatkan siklus litik yang mana inang dan virus bereplikasi dilisiskan. Mislakna, fage yang menunjukkan lisis dan lisogeni.
Perbedaan yang paling terlihat antara siklus litik dan lisogenik adalah di dalam fag (molekul yang mengambang bebas dan terpisah dari DNA inang) litik DNA virus ada sebagai molekul terpisah di dalam sel bakteri dan replikasinya tidak terkait dengan DNA bakteri inang. Lalu, DNA virus yang ada di DNA inang berada di dalam siklus fag lisogenik, kedua kasus virus/fag bereplikasi dengan mesin DNA inang.
Iklim bakteriofage melakukan siklus litik dan lisogenik, fag bereplikasi dan melisisikan sel inang selama siklus litik berlangsung. Tapi, DNA fag akan dimasukkan ke dalam genom inang, yang mana dalam siklus lisogenik itu akan diteruskan ke generasi berikutnya. Dalam kondisi tertentu, fag bisa menjalani jalur lisogenik dengan syarat mengintegrasikan DNA-nya ke dalam kromosom sel inang. Jadi, dalam keadaan ini DNA bisa disebut sebagai profag dan tetap bertahan di dalam genom inang tanpa merugikan inang itu sendiri. Adanya profag dalam kondisi tersebut, inang-nya dapat disebut sebagai lisogen, dan ketika lisogen sudah memasuki kondisi yang tidak stabil, profag bisa masuk ke siklus litik.
Dalam replikasi bakteriofage yang terjadi di bakteri inang memperlihatkan beberapa langkah-langkah, yaitu:
1) Lampiran: fag menempel pada membran sel bakteri inang menggunakan molekul resptor spesifik yang berguna untuk melekatkan virus agar menjadi kuat. Fag mempunyai serat ekor di pelar dasarnya untuk membantu di perlekatan awal.
2) Penetrasi: serat ekor fag mengalami kontraksi yang membawa pelat dasar dan permukaan inang ke dalam kontak terdekat. Lalu, materi genetic disuntikkan ke dalam sel inang pada kontraksi serat yang hanya menyisakan kapsid protein diluar inang. Kapsid protein kosong itu disebut dengan hantu/ghost.
3) Sintesis: DNA virus yang disuntikkan ke replikasi DNA dan sintesis protein berikutnya (serat kapsid/pelat dasar/ekor) dengan mesin replikasi dan translasi inang.
4) Perakitan: serat ekor dirakit dengan pelat dasar dan dilekatkan di kapsid protein. DNA yang direplikasikan kemudian akan dirakit di dalam kapsid.
5) Pelepasan/Lisis: ‘virion’ yang baru dirakit aian dilepaskan melallui lisis membrane/dinding sel inang. Hal ini berisi penggunaan enzim yang disebut endolisin untuk membantu perforasi dinding sel inang. Virus yang baru saja dirilis akan lanjut ke siklus litik inang lebih lanjut.
Terima kasih sudah membaca! Untuk pembahasan yang lebih banyak kalian bisa mencaritahu melalui website InBio Indonesia.
Sumber: Molecular biology: Different facets-Anjali Priyadarshini (Book)
Leave a reply