Berita
Cabang-Cabang yang Terkait dengan Bioinformatika
MALANG - Dalam ilmu bioinformatika klasik ataupun baru, kalian harus tahu mengenai cabang disiplin apa saja yang berhubungan langsung dengan bioinformatika. Beberapa cabang akan kita bahas bersama pada pembahasan kali ini.
Biologi molekul merupakan pengembangan yang lahir dari biophysics. Biophysics merupakan salah satu cabang yang terdapat di dalam bioinformatika yang merupakan sebuah bidang interdisipliner yang mengaplikasikan teknik-teknik dari ilmu fisika supaya bisa mengerti struktur dan fungsi dalam biologi atau British Biophysical Society. Bidang ini terkait dengan bioinformatika karena penggunaan teknik dari ilmu fisika membutuhkan IT agar bisa memahami struktur.
Cabang lain yang ada di dalam bioinformatika adalah Computational biology. Ini merupakan bagian paling luas dalam bioinformatika karena paling dekat dengan biologi umum klasik. Fokus ilmu ini ada pada gerak evolusi, populasi, biologi teoritis daripada biomedis dalam molekul dan sel. Biologi molekul memiliki peran penting dalam computational biology, tapi itu bukan inti dari disiplin ilmu ini aren model-model statistika untuk fenomena biologi lebih diminati daripada dengan model yang sebenarnya. Tapi, kalian juga harus tahu kalau tidak semua computational biology itu merupakan bioinformatika, contohnya model matematika walaupun ilmu tersebut bisa dikaitkan dengan masalah biologi.
Medical informatics juga menjadi bagian dari cabang bioinformatika. Disiplin ilmu ini fokus pada struktur dan algoritma pengolahan data medis daripada data itu sendiri. Ilmu ini berkaitan dengan data-data yang didapatkan pada level biologi yang cukup ‘rumit’ karena informasi didapatkan dari sistem-sistem superselular, tepat dengan level populasi, yang mana sebagian besar bioinformatika fokus dengan informasi dari sistem dan struktur biomolekul dan seluler.
Lalu ada cheminformatics yang merupakan perpaduan dari sintesis kimia, penyaringan biologis, dan pendekatan data-mining sebagai penemuan dan pengembangan obat (cambridge healthtech institute’s sixth annual cheminformatics conference). Contoh penemuan obat yang dianggap sukses dalam sejarah adalah penisilin, penemuan obat itu menjadi gambaran untuk menemukan dan mengembangkan obat-obatan sampai sekarang. Caranya menemukan dan mengembangkan obat itu dimulai dengan hasil dari kesempatan, observasi dan begitu banyak proses kimia yang intensif/lambat. Namun ada perubahan karena disain obat diminta untuk harus dikerjakan secara intensif, proses uji dan gagal (trial-error process). Jadi, TI mungkin akan dipergunakan dengan baik dan otomatis proses-proses yang berhubungan dengan sintesis kimiawi dari komponen-komponen pengobatan menjadi suatu prospek menarik bagi ahli kimia/biokimia. Inilah inti dari cheminformatics, menghasilkan obat yang bisa dipasarkan lebih cepat. Ada beberapa lingkup akademis dari disiplin ilmu ini, misal synthesis planning, reaction and structure retrieval, 3-D structure retrieval, modelling, computational chemistry, visualisation tools and utilities.
Mathematical biology, bidang ilmu ini berkaitan dengan masalah-masalah biologi. Tapi, metode yang dipakai untuk menyelesaikan masalah tersebut tidak perlu dilakukan secara numerik dan tidak perlu diimplementasikan dalam software/hardware. Bidang ini bisa kalian katakan sebuah alasan untuk mempublikasikan hasil yang hanya menyatakan bahwa sebuah masalah biologi berada pada kelas umum tertentu. Jadi, umumnya mathematical biology ini meliputi semua ketertarikan teoritis yang tidak perlu merupakan sesuatu yang beralgoritma, tidak perlu dalam bentuk molekul, dan juga tidak perlu berguna untuk menganalisis data yang sudah ada.
Proteomics, bidang ini berkaitan dengan informatika yang terkait dengan studi kuantitatif dan kualitatif dari ekspresi gen di level pada protein-protein fungsional itu sendiri, sebuah antarmuka antara biokimia protein dengan biokimia molekul. Puluhan ribu protein dikarakterisasi, dinyatakan dalam tipe sel yang diberikan waktu tertentu untuk mengukur berat molekul atau nilai-nilai isoelektrik protein-protein tersebut yang melibatkan tempat penyimpanan dan perbandingan data yang mempunyai jumlah besar, dan ini menunjukkan jika bahwa hal tersebut sangat membutuhkan bioinformatika. Redaksi proteomics mendefinisikan kata proteome sebagai The PROTEin complement of the genOME.
sumber: Bioinformatika: perkembangan, disiplin ilmu dan penerapannya di Indonesia (Aprijani & Elfaizi)
Leave a reply